Kategori
gaslighting sejarah perilaku manusia kesehatan mental psikologi masyarakat

Dari Freud hingga Vibrator: Mesin Pengobatan Histeria Wanita Abad ke-19 

Getting your Trinity Audio player ready...
Sebarkan cinta
mesin perawatan histeria wanita

Female Hysteria, sebuah istilah yang secara historis dikaitkan dengan gejala fisik dan emosional misterius yang terutama dialami oleh wanita, memainkan peran penting dalam sejarah medis. Selama berabad-abad, histeria mengalami transformasi dalam pemahaman dan pengobatan. Salah satu aspek yang paling menarik dari evolusi ini adalah hubungan antara histeria, "serangan histeris" dan penemuan vibrator. Dalam artikel ini, kami menjelajahi perjalanan sejarah histeriapengobatannya oleh dokter, dan jalan yang mengejutkan yang menyebabkan terciptanya vibrator.

Histeria Perempuan: Sebuah Teka-teki Sejarah

mesin histeria

Histeria, yang secara etimologis berakar dari kata Yunani "histeria" yang berarti rahim, diyakini sebagai suatu kondisi yang terutama menimpa wanita. Ini adalah diagnosis umum untuk spektrum gejala yang luas, termasuk pingsan, kejang-kejang, ledakan emosi, dan berbagai gangguan fisik dan psikologis yang tidak dapat dijelaskan. Sepanjang sejarah, sistem reproduksi wanita, khususnya rahim, merupakan pusat untuk memahami histeria. Diperkirakan bahwa rahim dapat "mengembara" di dalam tubuh wanita, menyebabkan gejala-gejala yang penuh teka-teki ini.

female hysteria machine

Konsep histeria berkembang pesat selama abad ke-19, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selama periode ini, literatur medis penuh dengan studi kasus tentang wanita yang "histeris". Diagnosis ini sering diterapkan pada wanita yang menyimpang dari norma-norma masyarakat yang ditentukan, memperkuat hubungan antara histeria dan ekspektasi gender pada zaman itu.

Histeria Perempuan dan Profesi Medis

Histeria yang menonjol dalam wacana medis berarti bahwa ia sering menjadi subjek perhatian medis profesional. Wanita yang menunjukkan gejala histeria mencari pengobatan dari dokter, yang menggunakan berbagai pendekatan untuk mengatasi kondisi tersebut. Metode yang digunakan berkisar dari pengobatan herbal hingga perawatan yang lebih invasif.

Jean-Martin Charcot

Jean-Martin Charcot memainkan peran penting dalam memajukan pemahaman tentang kondisi yang penuh teka-teki ini selama abad ke-19. Pekerjaan Charcot di Rumah Sakit Salpêtrière di Paris melibatkan pengamatan dan dokumentasi terperinci dari pasien dengan gejala histeria. Dia melakukan penelitian ekstensif terhadap manifestasi klinis histeria dan berusaha membedakannya dari gangguan neurologis dan kejiwaan lainnya. Pendekatan Charcot yang cermat dalam mempelajari histeria berkontribusi pada klasifikasi dan deskripsinya, yang meletakkan dasar bagi pemahaman yang lebih bernuansa tentang kondisi tersebut.

histeria wanita dijelaskan oleh jean-martin charcot

Profesor Jean-Martin Charcot mengajar di Salpêtrière di Paris, Prancis: menunjukkan kepada murid-muridnya seorang wanita ("Blanche" (Marie) Wittman) yang kesurupan atau syok.

Hysterical Paroxysm

Salah satu elemen yang paling menarik dari pengobatan historis histeria adalah munculnya "histeria paroksismus". Istilah "paroxysm" mengacu pada ledakan emosi atau aktivitas tertentu yang tiba-tiba dan tidak terkendali. Dalam konteks histeria, "histeris paroxysm" mengacu pada apa yang sekarang kita pahami sebagai orgasme.

hysterical paroxysm

Selama era ini, banyak dokter percaya bahwa "serangan histeris" dapat meringankan gejala histeria. Gagasan ini terkait dengan teori yang lebih luas bahwa histeria terkait dengan frustrasi dan ketegangan seksual yang terpendam. Para dokter mulai menggunakan stimulasi manual untuk menginduksi paroxysms ini pada pasien mereka, dengan keyakinan bahwa hal tersebut akan meringankan gejala-gejala mereka.

Sigmund Freud dan Perspektif Psikodinamika

Eksplorasi "histeria paroksismal" dan potensi terapeutiknya terus berlanjut hingga awal abad ke-20. Sigmund Freud, bapak psikoanalisis, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman histeria dan pengobatannya. Teori Freud tentang pikiran bawah sadar dan hasrat seksual yang direpresi menambah kedalaman pemahaman tentang kondisi ini.

mesin histeria

Pendekatan psikoanalisis Freud menekankan pentingnya mengatasi keinginan yang tertekan dan konflik batin. Ia percaya bahwa pikiran bawah sadar memainkan peran penting dalam pembentukan gejala. Sementara Freud memperkenalkan "terapi bicara" sebagai sarana untuk mengeksplorasi dan mengatasi konflik yang mendasarinya, ia juga mempertimbangkan stimulasi manual, termasuk masturbasi, sebagai pengobatan yang potensial.

Vibrator: Penemuan yang Tidak Disengaja

Pada titik ini dalam narasi sejarah, vibrator menjadi sorotan. Penggunaan stimulasi manual untuk menginduksi "serangan histeris" merupakan tugas yang memakan waktu dan menuntut fisik bagi para dokter. Akibatnya, para dokter mulai mencari cara yang lebih efisien dan tidak terlalu berat untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Vibrator, yang awalnya dikembangkan sebagai perangkat medis, merupakan produk sampingan yang tidak disengaja dari pencarian efisiensi ini. Pada akhir abad ke-19, para dokter dan penemu berkolaborasi untuk menciptakan perangkat elektromekanis yang dirancang untuk memberikan stimulasi yang diperlukan. Vibrator awal ini adalah mesin yang besar dan tidak praktis, sangat berbeda dengan perangkat pribadi yang kita kaitkan dengan istilah saat ini.

Mengubah Norma Budaya dan Kemajuan Medis

Seiring dengan berjalannya abad ke-20, perubahan norma budaya dan kemajuan dalam pemahaman medis menyebabkan menurunnya histeria sebagai diagnosis yang menonjol. Histeria diklasifikasikan kembali sebagai gangguan psikologis, dengan gejala yang dikenali sebagai manifestasi dari tekanan emosional daripada penyakit fisik. Vibrator, yang dulunya merupakan instrumen medis, berevolusi dalam desain dan tujuan, menjadi lebih tersembunyi dan ditujukan untuk penggunaan pribadi.

vibrator elektrik yang digunakan untuk pengobatan histeria wanita, kegugupan dan penyakit lainnya

Iklan untuk Star Electric Massage Vibrator portabel, di dalam sampul depan Shadowland edisi Agustus 1920. Dipasarkan sebagai alat bantu kecantikan dengan alat tambahan, alat ini juga digunakan untuk "sakit kepala, insomnia, kelelahan, gugup, dll." Harga yang tercantum adalah $5

Warisan Histeria Wanita dan Vibrator

Dalam retrospeksi, diagnosis dan pengobatan histeria selama abad ke-19 memiliki kemiripan dengan apa yang sekarang kita kenal sebagai gaslighting medis. Perempuan dengan gejala fisik dan emosional yang nyata sering kali diremehkan, disalahkan atas kondisi mereka, dan menjadi sasaran perawatan invasif dan melemahkan tanpa persetujuan. Bias gender dan ekspektasi masyarakat semakin memperparah penderitaan mereka.

Konteks historis ini menggarisbawahi pentingnya empatipemahaman, dan praktik medis yang etis dalam menangani masalah pasien. Perjalanan dari histeria hingga penemuan vibrator melambangkan pemahaman yang berkembang mengenai kesehatan mental dan fisik serta norma-norma masyarakat. Vibrator, yang dulunya merupakan perangkat medis, telah berubah menjadi simbol pemberdayaan seksual.

Sebagai kesimpulan, sejarah histeria dan vibrator mencerminkan interaksi yang terus berkembang antara budaya, kedokteran, dan teknologi, membentuk pemahaman kita tentang kesehatan wanita, jiwa manusia, dan lanskap yang kompleks dari kesejahteraan seksual. Hal ini menggarisbawahi sifat pemahaman medis yang terus berubah dan dampak mendalam dari sikap masyarakat terhadap praktik perawatan kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian